1. Pengertian batik
Batik berasal dari kata ba dan
tik. Ba diambil dari kata bahan, yaitu kain mori dan tik diambil dari kata titik, yaitu motif
yang digunakan. Jadi, batik berarti bahan (kain) yang dihiasi motif titik.
Batik merupakan karya seni rupa pada kain dengan pewarnaan rintang yang
menggunakan lilin batik sebagai perintang warna (wax resist technique).
2.
Jenis batik
Berdasarkan
motif dan komposisi pewarnaan, batik dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
a. Batik Keraton
Batik kraton adalah jenis batik yang dikembangkan dan digunakan di
lingkungan keraton. Motif dan penggunaannya diatur dengan norma-norma kraton.
Karena setiap corak menunjukkan status pemakainya, corak motif batik keraton
disebut motif larangan. Hal ini disebabkan pada awalnya motif-motif tertentu
dilarang dikenakan oleh masyarakat umum, kecuali oleh kerabat kraton. Dalam
masyarakat kraton jawa, membatik dianggap sebagai kegiatan pengabdian kepada
raja.
Berikut adalah ciri batik keraton :
-
Berkembang
di daerah keraton, baik Yogyakarta atau Solo.
-
Dipengaruhi
oleh kebudayaan Hindu-Jawa
-
Memiliki
motif dengan bentuk geometris
-
Motifnya
bersifat simbolik
-
Komposisi
warna yang digunakan terdiri dari sogan (cokelat kemerahan), indigo (biru),
hitam dan putih.
b. Batik Pesisir
Batik pesisir yaitu batik yang berkembang diluar keraton. Pertumbuhan
pesisir jawa bagian timur dimulai sejak masa pra islam abad ke 15 M dan 16 M.
Orientasi pengembangan seni batik pesisiran juga dipengaruhi oleh budaya
keraton yang saat itu menjadi pusat pemerintahan.
Dalam sejarah batik pesisir, seperti batik pekalongan, batik tegal, batik
indramayu, dan batik ceribon penyebarannya ke selatan, seperti kerawang,
ciamis, tasikmalaya dan garut. Hampir secara keseluruhan, pola batiknya
mengambil pola hias pada keraton ceribon.
Pilihan warna yang mencolok pada batik pesisiran tampaknya dipengaruhi
warna keramik pada masa dinasti Ming yang hanya diproduksi pada abad ke – 17 M
sampai abad ke-18. Warna yang dominan selain warna biru dan putih juga berbagai
warna.
Berikut adalah ciri batik pesisir :
-
Berkembang
di daerah selain Keraton (Cirebon, Pekalongan, Lasem, dll)
-
Dipengaruhi
oleh kebudayaan Islam dan China
-
Memiliki
motif dengan bentuk non geometris
-
Motifnya
bersifat natural
-
Komposisi
warna yang digunakan beragam.
sumber : Rasjoyo. 2008. Ayo Belajar Batik I. Solo : Tiga Serangkai
Pusmanu. 2006. Buku Pintar Membatik. Pekalongan